Menapaki sunyi sendiri
tertawan duka silih berganti
membendung aza yang bersembunyi
hari berganti terasa sepi
terpana pandang tak berujung
tergetar hati oleh kasih sayang
ingin kuberlari kealam khayang
tuk menemani dikau seorang
namun tanya tak ada jawab
katacinta dibibir tak pernah terucap
terlalu jauh dirimu kuharap
dan terlalu indah mimpi itu kudekap
andai aku bisa dari mula lagi
tak ingin aku bermain api
biarlah aku hidup tanpa mimpi
agar tak kurasa sakit hati
~tanpa nama .
keindahan dari sebuah syair yang terciptakan adalah lara yang tak mampu untuk dijelaskan aku.... melalui bait bait cerita mencoba menuangkan lara itu.. lembar demi lembar .. kata demi kata.. denting waktupun berlalu.. maha karya telah ku ciptakan melalu kisah kisah nan pilu..
Sabtu, 20 September 2014
Kamis, 18 September 2014
Aku mencintaimu seperti malam yang tak pernah berhenti gelap. ~
Ku tunggu kau disini..
disudut beranda ini..
Menuai rindu dalam tirai semu
Menuai cinta yang entah darimana awalnya..?
Wahai kau diujung sana
Buaikan aku dalam kidung kidung rindu penghantar kehangatan
dikala sepiku
~cintadiujung gang16~
Minggu, 14 September 2014
IMELDA MEGA FARADILA URBACH
I : ilusi hati membayangkanmu
M : mega gambaran menghias kalbu
E : elok bayang itu mengusik mimpi
L : laraku rasa kini tanpamu
D : duhai engkau permata jiwa
A : akankah kumiliki ketulusan cintamu
M : mimpi itu kini tersandung nyata
E : engkau jauh dari singgasana cinta
G : gambaran hati buram kurasa
A : aku dan engkau kini takbersama
F : fantasi mimpi tak berkesudahan
A : angin berhembus mengantar kedukaan
R : rasa kulara tak karuan
A : andai kau tau aku dalam penantian
D : dikau jauh dari pelukan
I : ikatan cinta dihati takkan kesampaian
L : langit jadi saksi tentang kasmaran
A : ada hati tertambat sendirian
U : untukmu hati suci ini
R : rinduku tak kan kuberi sampai nanti
B : bila engkau takkan kumiliki
A : akankah bersemi kembali cinta dihati
C : coretan cinta yang kumiliki
H :hanyalah sebuah mimpi dan mimpi
M : mega gambaran menghias kalbu
E : elok bayang itu mengusik mimpi
L : laraku rasa kini tanpamu
D : duhai engkau permata jiwa
A : akankah kumiliki ketulusan cintamu
M : mimpi itu kini tersandung nyata
E : engkau jauh dari singgasana cinta
G : gambaran hati buram kurasa
A : aku dan engkau kini takbersama
F : fantasi mimpi tak berkesudahan
A : angin berhembus mengantar kedukaan
R : rasa kulara tak karuan
A : andai kau tau aku dalam penantian
D : dikau jauh dari pelukan
I : ikatan cinta dihati takkan kesampaian
L : langit jadi saksi tentang kasmaran
A : ada hati tertambat sendirian
U : untukmu hati suci ini
R : rinduku tak kan kuberi sampai nanti
B : bila engkau takkan kumiliki
A : akankah bersemi kembali cinta dihati
C : coretan cinta yang kumiliki
H :hanyalah sebuah mimpi dan mimpi
keteguhan cinta
penuh dengan deraian air mata
penuh dengan duka yang melara
kulalui biduk cinta
kujalani walau nestapa
petanng membalut malam
membawa anganku kemasa silam
saat hati terpaut dalam
bimbang hati kurasa menghujam
janjimu membuatku tegar
cintamu mengajarkanku tuk bersabar
mengarungi kehidupan yang kasar
tuk bangun cita cita yang besar
penuh dengan duka yang melara
kulalui biduk cinta
kujalani walau nestapa
petanng membalut malam
membawa anganku kemasa silam
saat hati terpaut dalam
bimbang hati kurasa menghujam
janjimu membuatku tegar
cintamu mengajarkanku tuk bersabar
mengarungi kehidupan yang kasar
tuk bangun cita cita yang besar
Kamis, 11 September 2014
Rinduku Terlarang
Cerita singkat
tentangmu , pertemuan yang tak kuduga sebelumnya, “hay” .. “iya” jawabku..
jabat tangan perkenalan berlanjut dengan kau mengantarkanku ke rumah.
hari berganti hari , lembar demi lembar cerita telah kita lewati bersama, kadang terasa jauh,, dan tak jarang pula dirimu terasa dekat,,
hari pun berganti tahun,, cerita diantara kita tetaplah sama, masih ku ingat dalam benakku kala sang mentari panas membakar bumi, kala hati rapuh terselimut rindu, saat itu kau hadir nyata dihadapanku, ah,,,,, panas bumi setahun terasa dingin oleh tetesan air hujan sehari, itulah kata temanmu saat berkunjung kerumahku, siang nan terik itu membuyarkan segala gerah yang ada dalam hati,, kau datang dengan segala janji –janji,, dengan segala mimpi-mimpi yang tak pasti, namun aku sedikitpun tak pernah ragu akan dirimu walaupun seterusnya kita hanya bisa bencengkramah hanya dengan kata-kata,, aku percaya karna kau adalah cinta pertama saat aku masih sma,. Lembar demi lembar kutitipkan kata hatiku pada goresan pena, kadang terbalas tapi tak jarang lembaran yang kukirim tak terbalas, oh Tuhaaaan....... inikah ujian atas sebuah janji manis , janji yang kini masih tersimpan dalam hati..
Malam ini.. hari ini aku kembali mengingatmu, tak pantas memang ku berkhayal tentang dirimu, sebab kau tak mungkin lagi seperti yang dulu, begitu juga dengan diriku, begitu beratnya rasa rinduku padamu, biarlah kan kusimpan “RINDUKU TERLARANG” ku ukir namamu dan namaku ..
tanpa nama~
jabat tangan perkenalan berlanjut dengan kau mengantarkanku ke rumah.
hari berganti hari , lembar demi lembar cerita telah kita lewati bersama, kadang terasa jauh,, dan tak jarang pula dirimu terasa dekat,,
hari pun berganti tahun,, cerita diantara kita tetaplah sama, masih ku ingat dalam benakku kala sang mentari panas membakar bumi, kala hati rapuh terselimut rindu, saat itu kau hadir nyata dihadapanku, ah,,,,, panas bumi setahun terasa dingin oleh tetesan air hujan sehari, itulah kata temanmu saat berkunjung kerumahku, siang nan terik itu membuyarkan segala gerah yang ada dalam hati,, kau datang dengan segala janji –janji,, dengan segala mimpi-mimpi yang tak pasti, namun aku sedikitpun tak pernah ragu akan dirimu walaupun seterusnya kita hanya bisa bencengkramah hanya dengan kata-kata,, aku percaya karna kau adalah cinta pertama saat aku masih sma,. Lembar demi lembar kutitipkan kata hatiku pada goresan pena, kadang terbalas tapi tak jarang lembaran yang kukirim tak terbalas, oh Tuhaaaan....... inikah ujian atas sebuah janji manis , janji yang kini masih tersimpan dalam hati..
Malam ini.. hari ini aku kembali mengingatmu, tak pantas memang ku berkhayal tentang dirimu, sebab kau tak mungkin lagi seperti yang dulu, begitu juga dengan diriku, begitu beratnya rasa rinduku padamu, biarlah kan kusimpan “RINDUKU TERLARANG” ku ukir namamu dan namaku ..
tanpa nama~
Langganan:
Komentar (Atom)
