Menapaki sunyi sendiri
tertawan duka silih berganti
membendung aza yang bersembunyi
hari berganti terasa sepi
terpana pandang tak berujung
tergetar hati oleh kasih sayang
ingin kuberlari kealam khayang
tuk menemani dikau seorang
namun tanya tak ada jawab
katacinta dibibir tak pernah terucap
terlalu jauh dirimu kuharap
dan terlalu indah mimpi itu kudekap
andai aku bisa dari mula lagi
tak ingin aku bermain api
biarlah aku hidup tanpa mimpi
agar tak kurasa sakit hati
~tanpa nama .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar